Sabtu, 23 Agustus 2025
BerandaDAERAHTerjawab Sudah! Kematian Aryanto Bukan Karena Gigitan Buaya, Ini...

Terjawab Sudah! Kematian Aryanto Bukan Karena Gigitan Buaya, Ini Bukti Ahli Forensik

PALU – Gelar perkara khusus terkait kematian Aryanto Kasukung yang digelar di Polda Sulawesi Tengah pada 14 Agustus 2025 memberikan titik terang baru.

Pendamping hukum keluarga almarhum, Dwi Oknerison, menegaskan bahwa hasil pemaparan ahli forensik menunjukkan kematian Aryanto murni akibat tindak pidana pembunuhan, bukan serangan buaya seperti dugaan sebelumnya.

“Menurut kami, ini murni pembunuhan. Dokter Ben dalam pemaparannya menjelaskan korban dianiaya semasa hidup. Ada patah tulang belikat, retak di tengkorak kepala, hingga kelainan pada lapisan otak,” kata Dwi Oknerison saat ditemui pada Senin (18/8/2025).

Ia menjelaskan, keterangan dokter forensik yang hadir dalam gelar perkara sangat jelas. “Dokter Ben bilang, luka di kepala itu bukan gigitan buaya. Kalau gigitan buaya, lukanya simetris, ada di atas dan bawah sejajar. Tapi ini tidak, justru akibat benda tajam yang menembus tengkorak dan menyebabkan pendarahan otak,” ungkapnya.

Dwi juga menyebutkan ada sejumlah polisi yang sempat mengajukan pertanyaan terkait kemungkinan gigitan buaya. Namun, keterangan ahli mematahkan dugaan tersebut.

“Polisi bertanya, apakah luka di kepala itu gigitan buaya? Dokter Ben menjawab tegas, bukan. Karena kalau buaya menggigit dengan kekuatan 3700 PSI, rahang korban pasti hancur. Tapi kenyataannya tidak seperti itu,” jelasnya.

Menurut Dwi, hasil visum et repertum yang dipaparkan menegaskan penyebab kematian korban adalah kekerasan tajam pada kepala.

“Kesimpulan dokter, penyebab kematian adalah kekerasan tajam yang menembus tengkorak kepala dan selaput otak, hingga menimbulkan pendarahan. Jadi sudah jelas, korban dibunuh,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengaku belum bisa mengetahui hasil akhir dari gelar perkara karena ia bersama pelapor diminta meninggalkan ruangan saat pembahasan internal kepolisian berlangsung.

“Nanti hasil itu dituangkan dalam SP2HP, apakah kasus ini naik ke penyidikan atau tidak. Saya harap jangan sampai ada penghambatan,” ujarnya.

Dwi menambahkan, ia akan segera menindaklanjuti perkembangan kasus tersebut. “Saya rencananya akan follow up langsung ke penyidik di Polda, jangan sampai hasilnya digantung. Karena bagi kami, keterangan dokter sudah sangat terang, ini pembunuhan, bukan insiden buaya,” pungkasnya.(nas)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

TERPOPULER >