back to top
Kamis, 13 November 2025
BerandaDAERAH19 Warga Balaesang Keracunan Ikan Barakuda

19 Warga Balaesang Keracunan Ikan Barakuda

Kabar68.Donggal –  Sedikitnya 19 warga di Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, mengalami gejala keracunan massal setelah mengonsumsi ikan jenis Pangalua atau Barakuda. Peristiwa yang sempat menimbulkan kepanikan ini terjadi mulai Senin malam (10/11/2025) hingga Selasa (11/11/2025). Seluruh korban segera mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pendau Tambu, Kecamatan Balaesang.

Kapolsek Balaesang, Iptu Yohan Daud, langsung turun tangan meninjau kondisi para korban di rumah sakit dan memimpin penanganan di lokasi. Pihak kepolisian segera melakukan pendataan korban dan menelusuri asal-usul ikan yang dikonsumsi masyarakat.

Kapolsek menjelaskan bahwa ikan berukuran besar tersebut telah dipotong-potong sebelum dijual ke masyarakat.

“Berdasarkan keterangan sementara, ikan Barakuda tersebut dibeli dari seorang pedagang bernama Ibu Rina di Pasar Labean, yang sebelumnya memperoleh ikan dari rantai penjualan berantai antara nelayan hingga pedagang eceran, ikan berukuran besar itu dipotong-potong sebelum dijual ke masyarakat,” Terang Iptu Yohan Via WhatsApp.

Dari hasil diagnosis tim medis, para korban menunjukkan gejala umum keracunan.

“Dari hasil diagnosis dr. Raisa, S.Ked., gejala umum yang dialami para pasien meliputi kram pada seluruh tubuh, mual, muntah, pusing, hingga BAB cair. Sebagian besar korban kini telah diperbolehkan pulang, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan intensif,” Ungkap Kapolsek Balaesang.

Tim medis, BPOM, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala telah mengambil sampel sisa ikan untuk diuji di laboratorium. Dugaan awal mengarah pada racun yang umum ditemukan pada ikan laut besar.

“Dugaan awal mengarah pada keracunan histamin atau toksin alami (ciguatera) yang umum terdapat pada ikan laut besar seperti Barakuda, terutama jika penanganannya tidak higienis atau disimpan terlalu lama,” Paparnya.

Kapolsek Balaesang menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam mengonsumsi hasil laut.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada. Polsek Balaesang bersama instansi terkait sedang memastikan sumber penyebab kejadian ini. Penting untuk memastikan ikan yang dibeli masih segar dan berasal dari sumber yang aman,” ujar Kapolsek.

Selain itu, Polsek Balaesang juga mendorong Pemerintah Kecamatan dan Dinas Perikanan Kabupaten Donggala untuk gencar melakukan sosialisasi tentang keamanan pangan hasil laut demi mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan instansi kesehatan setempat, mengingat dampaknya tidak hanya terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga terhadap kepercayaan publik pada produk perikanan lokal dan stabilitas ekonomi nelayan,” Pungkasnya.(*/SH)

BERITA TERKAIT >

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI >

Program Beasiswa Berani Cerdas Buka Beasiswa S2

0
Kabar68.Palu -  Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengatakan program beasiswa Berani Cerdas yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng tetap dilanjutkan pada tahun...

TERPOPULER >