Kabar68.Poso – Sekitar 130 mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) dari tiga kabupaten di Sulawesi Tengah mengikuti seminar ilmiah bertajuk “Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat.” Acara ini berlangsung di Hotel Ancyra, Kabupaten Poso, pada Minggu, 7 September 2025.
Para peserta berasal dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, dan Morowali Utara. Seminar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kasatgaswil Densus 88 AT Sulteng Kombes Pol Januario Jose Morais, Kaops Madago Raya Kombes Pol Agus Heni Sunandar, dan Wakil Bupati Poso H. Suharto Kandar. Ketua MUI Poso KH Arifin Tuamaka dan perwakilan ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Alkhairat juga turut hadir.
Salah satu pembicara utama adalah Ustaz Para Wijayanto, mantan pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia.
Penekanan pada Ideologi Moderat
Dalam sambutannya, Kombes Pol Januario Jose Morais dari Densus 88 menekankan pentingnya transformasi ideologi. Tujuannya adalah membangun kesadaran baru yang lebih sehat dan moderat. Ia mengingatkan para peserta agar tidak menjadikan masa lalu sebagai penghalang, melainkan sebagai pelajaran berharga untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Ketua MUI Poso KH Arifin Tuamaka menegaskan pentingnya mengedepankan Islam wasathiyah (moderat) dalam kehidupan berbangsa. Menurutnya, paham radikal yang mengklaim diri paling benar harus ditinggalkan. “Islam moderat adalah jalan tengah yang membawa kedamaian, keadilan, dan persatuan,” ujarnya.
Wakil Bupati Poso, H. Suharto Kandar, mengapresiasi seminar ini. Ia menilai kegiatan ini adalah momentum penting untuk memperkuat kerukunan di Poso yang plural. “Moderasi beragama adalah fondasi penting untuk menjaga harmoni di tengah keragaman etnis, budaya, dan keyakinan masyarakat Poso,” katanya.
Mendukung Penuh Transformasi Eks-JI
Selain sambutan, acara juga menampilkan pemutaran film refleksi setahun pembubaran JI dan pemaparan konsep Rumah Wasathiyah. Ada juga sesi tanya jawab bersama Ustaz Para Wijayanto. Diskusi interaktif ini memberi ruang bagi eks-JI untuk berbagi pengalaman dan menguatkan komitmen mereka kembali ke NKRI.
Kaops Madago Raya, Kombes Pol Agus Heni Sunandar, menegaskan dukungannya terhadap kegiatan yang mendorong eks-JI bertransformasi. “Kami berharap, para mantan anggota JI benar-benar meninggalkan paham radikal dan kembali aktif berkontribusi positif bagi masyarakat serta bangsa. Satgas Madago Raya akan terus hadir mendampingi agar Poso semakin damai dan kondusif,” pungkasnya.
