Janji Tidak Dipenuhi PT Poso Energy, Warga Cor Kaki dan Mogok Makan

81
TUNTUT - Warga melakukan cor dan kaki serta mogok makan sebagai protes terhadap PT Poso Energy yang tidak memenuhi tuntutan mereka

PALU – Puluhan peserta Aksi Palu Menjaga Danau Poso menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulteng, Jalan Samratulangi Palu, Selasa 24 Mei 2022. Demontrasi kali ini kembali memprotes PT Poso Energy yang tak kunjung membayar ganti rugi sawah milik warga di sekitar danau terbesar di Sulteng itu.

Aksi Palu Menjaga Danau Poso yang berlangsung sejak pukul 11.00 menuntut Gubernur Sulteng memenuhi janjinya mewakili masyarakat menuntut PT Poso Energy memenuhi semua kewajibannya. Tuntutan lainnya, PT Poso Energy diminta mengembalikan siklus normal Danau Poso, untuk menjamin keberlanjutan pertanian warga di sekitar danau. Tuntutan terakhir, PT Poso Energy diminta menghentikan pengerukan di sekitar Danau Poso.

Juru bicara Aksi Palu Menjaga Danau Poso – Beto mengatakan, terendamnya sawah/kebun milik warga telah menyebabkan kerugian karena sawah yang terendam. Para petani kini tidak bisa lagi menggarap sawahnya. Tak hanya rugi secara material, warga juga ungkap Beto mengalami gangguan psikologis karena mata pencaharian mereka yang hilang.

MASUKAN CAMPURAN SEMEN – Warga memasrahkan kakinya dicelupkan dalam campuran semen, sebagai protes perlakuan semena-mena perusahaan

Karena itu, kedatangan mereka di kantor Gubernur Sulteng adalah untuk menemui Gubernur Rusdi Mastura menyampaikan keluhan mereka yang tak kunjung dipenuhi PT Poso Energy. Hingga pukul 15.00 wita, Gubernur tidak kunjung menemui mereka. Peserta aksi hanya ditemui Asisten I Rudy Dewanto dan Tim Ahli Gubernur Ridha Saleh. Gubernur Rusdi Mastura sebagaimana keterangan dua pejabat tersebut, tidak berada ditempat. Ridha Saleh terus meminta warga tidak melakuka aksi cor kaki dan mengajak untuk berdialog.

Namun ajakan Ridha Saleh tersebut ditolak warga. Hingga pukul 15.00 warga mengambil posisi di sisi barat di atas trotoar kantor DPRD Sulteng bersiap melakukan cor kaki. Sementara tenda untuk melakukan mogok makan mulai disiapkan.

Aksi mogok makan yang dilakukan adalah simbol ketidaktersediaan beras yang selama ini disediakan oleh para petani karena sawah mereka terendam. Nasi adalah pangan yang disediakan petani. Mogok makan juga adalah simbol kelaparan yang disebabkan oleh Poso Energy pada para petani yang sudah tidak bisa mengolah sawahnya.
Sedangkan rendam kaki adalah imbol sawah dan kebun yang sudah tidak lagi bisa diolah karena terendam bendungan PLTA Poso 1
Sementara cor kaki adalah simbol aktivitas petani yang tidak lagi bisa melakukan aktivitas bertani karena sawah dan kebun sudah terendam. ***

Penulis   : Adiatma
Foto        : Adiatma

Tinggalkan Komentar